Politik

Khusus Wilayah Blank Spot, KPU NTB Bakal Gunakan Sirekap Offline

Mataram – Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam Pemilu 2024. Namun ada satu hal yang menjadi tantangan, yakni daerah yang tak ada sinyal internet atau blank spot di NTB.

Komisioner KPU NTB Zuriati mengatakan, aplikasi Sirekap ini memudahkan petugas KPPS untuk mendistribusikan hasil rekapitulasi di TPS dengan cara mengunggah foto di aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini bisa dipakai dengan cara online dan offline bagi daerah yang blank spot. Karena di NTB ini tidak semua wilayah sinyalnya bagus,” kata Zuriati saat ditemui awak media di kantornya, Senin (8/1/2024) kemarin.

Menurutnya, aplikasi ini tentunya memudahkan KPU dalam menghitung dan menyusun hasil pemilihan dari tingkat TPS hingga nasional.

Ia mengatakan, Sikerap ini akan digunakan untuk mengunggah hasil penghitungan suara yang sudah di-input ke dalam form C plano. Jenjang rekapitulasi akan masuk ke tingkat kecamatan dan akan dikerjakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melalui Sirekap web.

“Aplikasi ini akan digunakan sebagai alat bantu proses rekapitulasi dari TPS sampai tingkat nasional,” ujarnya.

Zuriati menegaskan, adanya Sirekap ini untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses hasil Pemilu. Di sisi lain, aplikasi ini juga bermaksud sebagai salah satu bentuk keterbukaan KPU sebagai penyelenggara.

“Tujuan Sirekap ini transparansi kepada publik kan. Agar apapun yang dipilih oleh pemilih itu juga yang ditetapkan. Ini salah satu upaya. Mari kita kawal sama-sama,” tegasnya.

Ia pun berharap kepada seluruh parpol untuk menempatkan saksi TPS yang tidak sembarangan. Hal itu sangat penting baginya untuk membantu proses Pemilu yang jujur dan adil.

“Makanya kita berharap kepada parpol untuk menempatkan saksi yang betul-betul sebagai saksi. Agar seluruh persoalan itu diselesaikan di TPS, jangan setelah pulang baru kemana-mana,” katanya.

Bagi KPU, adanya Sirekap ini akan membantu proses Pemilu yang yang transparan. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat agar bersama-sama mendukung dan mengawasi.

“Justru Sirekap ini kita harus dukung sama-sama. Masyarakat juga harus awasi, proses hitung itu juga bisa diminta oleh masyarakat dengan cara difoto di TPS. Agar kita bisa kawal sama-sama,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?