Mataram – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB meraih peringkat 1 RSUD tingkat Provinsi se – Indonesia dengan Belanja Alat Kesehatan Dalam Negeri tertinggi pada Nilai Pengadaan lebih dari Rp 100 Miliar atau 47,76 persen dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekjen Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Kemenkes memberikan penghargaan kepada 468 pihak yang dianggap telah berkontribusi pada kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Selain itu, penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023.
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra mengatakan, capaian penghargaan yang diraih RSUD NTB sebagai motivasi dan dapat meningkatkan kinerja seluruh civitas RSUD Provinsi NTB.
“Diharapkan penghargaan ini untuk memotivasi dan meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan, peningkatan pengembangan dan penggunaan produk dalam negeri untuk sediaan farmasi dan alat kesehatan,” katanya melalui keterangan resminya, Rabu (6/12/2023).
Menurutnya, RSUD Provinsi NTB terus bertekad meningkatkan penggunaan produk dalam negeri sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, untuk meningkatkan perekonomian.
“Termasuk alat kesehatan, produk dalam negeri mampu bersaing dengan produk impor dalam peran serta memberikan pelayanan paripurna di RSUD Provinsi NTB,” kata pria yang karib disapa Dr Jack ini.
Dokter Jack mengatakan, penghargaan yang diterima akan semakin memacu RSUD Provinsi NTB lebih maju melaju dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat daerah ini.
“Kita tidak berpuas diri, dan penghargaan ini akan semakin memacu kinerja kami di RSUD NTB untuk lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Sekjen Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus ucapan terima kasih pemerintah terhadap insan-insan kesehatan yang telah memberikan kontribusi dalam mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia selama satu tahun ini.
“Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata,” katanya.
Menurut Kunta, dukungan terhadap produk kesehatan dalam negri ini tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Namun perlu ada kerja sama yang baik dari semua pihak.
“Ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilakukan bersama-sama secara agresif dan terarah,” bebernya.
“Untuk itu, terima kasih kasih atas kontribusi semua pihak, semoga sinergi dan kolaborasi hebat ini bisa dilanjutkan bagi pembangunan kesehatan di Indonesia,” pungkas Kunta.