NasionalPileg 2024Pilpres 2024Politik

Didorong Maju Pilgub NTB, Lalu Gita: Saya Fokus Kerja

Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mulai angkat bicara soal adanya dorongan terhadap dirinya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024. Lalu Gita sebelumnya selalu menghindar ketika diminta komentar terkait aspirasi tersebut.

Lalu Gita mengaku, saat ini dirinya belum terlalu tertarik untuk membahas Pilgub 2024, ia mengatakan bahwa dirinya tengah fokus menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur.

“Saya kerja dulu ini jadi Pj, jadi Pj aja rasanya belum maksimal. Saya berkerja jadi pj sekarang ini, dan luar biasa dinamika tugas yang ada,” kata Lalu Gita kepada awak media di Kantor DPRD NTB pada Jumat (24/11/2023).

Ia mengaku, dorongan tersebut merupakan hal yang wajar dan biasa dalam politik.Gita pun mengapresiasi jika ada pihak-pihak yang menginginkan dirinya maju di Pilgub NTB 2024.

“Saya ndak bisa kontrol (aspirasi), itu pendapat beliau-beliau. Yang jelas saya bekerja saja,” ujarnya.

Selain itu, Gita juga menolak soal adanya anggapan program Jumat Salam yang diinisiasi oleh dirinya merupakan agenda politik untuk memperkuat dan mempertebal popularitasnya.

Jumat Salam sendiri merupakan program di mana seluruh pejabat Pemprov NTB turun berjumpa masyarakat setiap hari jumat. Pj Gubernur NTB mengarahkan seluruh kepala dinas untuk menyerap dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat setiap hari jumat.

Ia mengaku, empat tugas utama Pj Gubernur yakni menurunkan kemiskinan ekstrem, menekan angka stunting, inflasi dan menjaga stabilitas politik di tahun 2024 banyak bersinggungan langsung dengan desa. Hal itu yang membuat dirinya membentuk program Jumat Salam.

“Ndak ada (politis). Dalam waktu yang pendek ini supaya kerja efektif saya nggak bisa diam di meja saja. Saya harus turun,” imbuhnya.

Di sisi lain, ia juga menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitas mereka. Gita meminta kepada seluruh bawahannya untuk tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.

“Dan itu (jumat salam) bukan politik praktis, tapi politik kenegaraan. Itu statemen resmi. Kalau turun ke desa kami bukan melakukan politik praktis, jelas itu,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?