Relawan Muda Sasak Yogya Dukung Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB 2024
Mataram – Dukungan terhadap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri yang juga Staf Khusus Menteri Luar Negeri Dr. H Lalu Muhamad Iqbal muncul dari Yogyakarta, Senin (13/11/2023).
Mereka yang menamakan diri sebagai Relawan Muda Sasak Yogya. Deklarasi tersebut dilakukan sebagai respon pemuda Sasak untuk menghadapi tahun politik khususnya Pilkada 2024.
Ketua Sasak Yogya Taufiq Qodari memandang perlu masyarakat Sasak untuk memunculkan tokoh untuk dicalonkan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.
Tentu saja kata Taufiq, figur yang akan didorong tersebut harus memiliki kapasitas dalam bidang pemerintahan, kompetensi serta rekam jejak yang baik.
“Agar saat terpilih nanti agar menjadi pemimpin yang baik bagi NTB,” katanya.
Lebih jauh Taufiq menjelaskan, sosok figur Lalu Iqbal lah yang dia nilai memiliki komitmen serta keberpihakan secara positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sasak.
Tidak itu saja, Taufiq mengatakan sosok Iqbal memang pantas dan tepat menjadi orang nomor satu di NTB.
“Kami relawan Lalu Muhammad Iqbal, siap mendukung dan berjuang untuk menghantarkan beliau sebagai Gubernur NTB yang tak hanya putra asli Sasak. Tetapi juga memiliki kapasitas, kompetensi, rekam jejak dan akhlakul karimah,” bebernya.
Selain itu, Taufiq mengaku Iqbal berperan penting bagi Indonesia selama menjadi Duta Besar di Turki. Beberapa prestasi Iqbal pun dinilai sangat berharga bagi calon pemimpin.
Oleh karena itu, Taufiq mengajak seluruh masyarakat Sasak di manapun berada untuk bersama-sama mendukung Lalu Iqbal pada Pilgub NTB 2024.
“Kami mengajak seluruh kerabat, saudara, dan jejaring masyarakat Sasak yang ada di wilayah asal atau di wilayah perantauan untuk mendukung Lalu Muhammad Iqbal sebagai calon gubernur NTB 2024,” tandasnya.
Sebelumnya, puluhan tokoh adat dan budayawan Sasak memberikan sinyal mendukung Lalu Iqbal untuk maju dalam kontestasi Pilgub NTB 2024 mendatang.
Sinyal itu muncul pada saat acara silaturahmi tokoh adat dan budayawan Sasak yang digelar di kediaman mantan Bupati Lombok Tengah Lalu Wiratmaja di Praya Lombok Tengah, pada Sabtu (11/11/2023).
Di sisi lain, Lalu Iqbal diketahui melakukan safari politik hampir di 8-10 titik setiap harinya. Iqbal sudah menemui sejumlah Tuan Guru dan tokoh dari Sumbawa-Bima.
Salah satu yang menarik adalah pertemuan Lalu Iqbal dengan TGH Munajib Khalid Sesela, Lombok Barat. TGH Munajib Khalid merupakan Pengasuh Ponpes Al-Halimy Lombok Barat.
Seusai dari TGH Munajib, Lalu Iqbal juga menyambangi Pondok Pesantren Addinul Qoyyim Desa Kapek, Gunung Sari, Lombok Barat. Salah satu ponpes terbesar di Lombok Barat.
Seusai dari TGH Munajib, Lalu Iqbal juga menyambangi Pondok Pesantren Addinul Qoyyim Desa Kapek, Gunung Sari, Lombok Barat. Salah satu ponpes terbesar di Lombok Barat.
Masih di Lombok Barat, Lalu Iqbal juga sowan ke kediaman Wakil Bupati Lombok Barat Sumiatun. Di sana, Lalu Iqbal berbincang banyak dengan Lalu Daryadi, suami Wabup Lombok Barat yang merupakan salah satu tokoh yang disegani di Lombok Barat.
Selanjutnya, pada pertengahan Oktober 2023 silam, Iqbal juga memohon wejangan kepada mantan Gubernur NTB Harun Al-Rasyid.
Kemudian pada akhir Oktober, Iqbal juga diundang dalam pertemuan Alumni Jogja – Lombok (Joglo). Joglo merupakan rumah besar bagi orang Lombok yang pernah mengenyam studi di Yogyakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh NTB semisal mantan Gubernur NTB Lalu Serinata, mantan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, serta sejumlah tokoh ormas dan politik lain.
Lalu Iqbal juga bertemu dengan tokoh Bima, Arsyad Gani. Arsyad Gani merupakan birokrat sekaligus mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram.
Sebelum bertemu para tokoh adat dan para Tuan Guru. Lalu Iqbal sebelumnya telah melakukan sowan ke sejumlah ketua partai politik di NTB. Sebut saja Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman, Sekretaris Partai Perindo Nasib Ikroman, dan Ketua DPW PPP NTB Muzihir.
Tak hanya bertemu Muzihir, Iqbal juga memboyong Ketua Umum PPP Mardiono ke Ponpes Darul Muhajirin Praya, Lombok Tengah, pertengahan Oktober.