Demokrat NTB Beri Gambaran Sosok yang Akan Diusung Pilgub 2024
Mataram – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB), Indra Jaya Usman atau IJU memberikan sinyal sosok yang bakal diusung pada pemilihan gubernur (pilgub) 2024.
Menurut IJU, sosok pemimpin NTB kedepan harus sesuai dengan gagasan yang digaungkan dengan Partai Demokrat, terutama pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan sosial.
“Sebenarnya Demokrat punya Kredo dalam pembangunan. Terutama pembangunan ekonomi misalnya, yang kita kenal dengan tiga pro. Yakni pro-poor, pro-job, pro-kemiskinan,” katanya kepada awak media, Sabtu (21/10/2023) kemarin.
Anggota DPRD Lombok Barat itu menilai bahwa, gagasan itulah yang luput dilakukan oleh mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan wakilnya Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) selama berkuasa.
Hal itu pun menyebabkan pihak tak ingin mengulang kekecewaan tersebut, meski menjadi pemenang. Namun tak pernah melihat gagasan tersebut digunakan oleh Zul-Rohmi.
Parahnya lagi, kekecewaan Partai Demokrat semakin memuncak setelah merasa ditinggal oleh Zul-Rohmi.
“Ditinggalkan dalam konteks apa? Kemudian dalam beberapa hal sebenarnya pada konteks bahwa gagasan Partai Demokrat yang tidak digunakan. Itu saja sebenarnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, IJU menegaskan bahwa setiap calon kepala daerah yang bakal ia usung harus berkomitmen untuk membawa gagasan tersebut. Hal itu pun telah menjadi perenungan panjang bagi Partai Demokrat selama lima tahun terakhir.
“Bagi kami dari hasil evaluasi kami di Partai Demokrat dalam lima tahun terakhir di NTB itu terjadi (tidak dijalankan),” ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan data yang ia peroleh dari sejumlah sumber. Pihaknya melihat kepemimpinan Zul-Rohmi sama sekali tidak menjalankan gagasan Partai Demokrat.
“Secara data, statistik dan sebagainya bahwa kemiskinan itu semakin bertambah, pengangguran juga, dan lingkungan semakin rusak,” tegas IJU.
Meski begitu, IJU menyebut bahwa sejauh ini Partai Demokrat masih mengutamakan untuk mengusung kadernya sendiri. Takutnya, gagasan Partai Demokrat itu bisa dilaksanakan dengan baik jika masih mengusung orang luar.
“Mungkin itulah dasar partai demokrat secara nasional untuk kedepan untuk lebih mengutamakan kader-kadernya untuk maju,” pungkasnya.