Prabowo Subianto Tunjuk Farin Sebagai Sekretaris DPD Gerindra NTB
Mataram – Posisi Ali Usman Alkhairy sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya diganti.
Hal itu menyusul adanya ungkapan rencana pengunduran diri Ali saat acara konsolidasi seluruh pengurus dan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Gerindra se-NTB pada akhir bulan lalu.
Di sisi lain, santer beredar juga bahwa mundurnya Ali itu dikarenakan adanya keretakan pada tubuh partai besutan Prabowo Subianto itu. Hal itu pun membuat sejumlah pengurus sudah merasa tak nyaman.
Selain Ali, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra juga ikut merombak sejumlah pengurus penting lainnya seperti Bendahara.
DPP Partai Gerindra pun saat ini telah menunjuk kader mudanya, yaitu Nauvar Furqoni Farinduan menggantikan posisi Ali sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB.
Kemudian untuk posisi Bendahara DPD Gerindra NTB saat ini telah diisi oleh kader muda lainnya, yakni Lalu Wirajaya. Sedangkan Ali Usman Alkhairy saat ini ditempatkan sebagai anggota Dewan Penasehat DPD Gerindra NTB.
Penunjukan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra dengan nomo: 10-0269/Kpts/DPP-GERINDRA/2023, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, tertanggal 9 Oktober 2023.
Dalam SK tersebut, DPP Partai Gerindra memutuskan untuk mencabut SK DPP sebelumnya dengan nomor: 07-0290/Kpts/DPP-GERINDRA/2022 tertanggal 15 Juli 2022 tentang susunan personalia DPD Gerindra NTB.
“Dinyatakan tidak berlaku lagi,” tulis dalam SK yang diterima PolitikaNTB.com, Kamis (19/10)
Selain itu ditegaskan juga bahwa, susunan personalia DPD Gerindra NTB dengan nama dan jabatan sebagaimana terlampir dan merupakan satu kesatuan dari Surat Keputusan ini.
“Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan,” tulisnya.
Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Lalu Amrillah yang dikonfirmasi membenarkan adanya perombakan posisi dalam tubuh partai yang berlambang burung garuda itu.
“Ya dek, benar (ada perombakan),” kata Amrillah, Kamis siang.
Hanya saja kata Amrillah, sejauh ini seluruh pengurus DPD Gerindra NTB yang baru belum menerima fisik asli dari SK tersebut.
Kendati demikian, Amrillah menegaskan tidak ada perpecahan dalam tubuh Partai Gerindra apalagi adanya perpecahan seperti kabar yang beredar.
Menurut Amrillah, rolling posisi pada suatu organisasi merupakan hal yang biasa saja. Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa pergantian tersebut atas keinginan Ali sendiri.
“Saya sendiri secara fisik SK belum lihat, tetapi kalaupun ada perombakan hal yang biasa terjadi dan nggak ada hal yang luar biasa, kan atas kesadaran sendiri beliau (Ali), sudah disampaikan di depan kader,” imbuh Amrillah.
Selin itu, ia mengaku seluruh kader Gerindra NTB sampai saat ini masih solid. Bahkan ujar Amrillah, saat ini seluruh pengurus tengah fokus untuk menjadi pemenang dalam Pemilihan Umum (pemilu) dan menghantarkan Ketua Umumnya sebagai Presiden 2024.
“Tetap solid kok,” pungkasnya.