MATARAM, PolitikaNTB – Polemik dugaan penipuan dengan modus menjanjikan pengusaha masuk menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Tengah terus bergulir. Badan Gizi Nasional (BGN) merespons polemik tersebut.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional, Enny Indarti menanggapi dugaan penipuan tersebut.
Dia meminta masyarakat yang menjadi korban untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib untuk menjadi efek jera bagi oknum-oknum yang memanfaatkan program MBG untuk melakukan penipuan.
“Kalau bapak ibu menemukan orang-orang seperti itu silahkan dilaporkan aja kepada pihak berwajib,” katanya ditemui di Mataram pada Sabtu (24/5/2025).
BACA JUGA: DPR-BGN Sosialisasi Program MBG di Lombok Timur, Masyarakat Ngaku Terbantu
Dia menegaskan bahwa BGN tidak pernah menjanjikan masyarakat untuk menjadi mitra, melainkan masyarakat mendaftar secara langsung melalui website.
“Kami BGN tidak ada yang seperti itu. Kami mengawal program ini dengan baik. Silahkan kalau ada mitra yang mau gabung daftar aja di bgn.co.id,” ujarnya.
“Kita harus sesuai semua. Sekarang harus masuk ke portal mitra bgn.co.id,” tegasnya.
Sebelumnya seorang pengusaha katering di Lombok Tengah, Ernawati mengaku menjadi korban dugaan penipuan dengan modus menjanjikan mitra MBG.
Korban telah rugi mencapai lebih dari Rp 80 juta atas dugaan penipuan tersebut. Korban diminta menyerahkan Rp 35 juta untuk pembuatan akun MBG. Kemudian korban diminta membayar ompreng seharga Rp44 juta.
BACA JUGA: Gubernur Iqbal Sampaikan Persoalan Pertanian NTB ke Presiden Prabowo
Belum lagi korban juga diarahkan untuk menyewa mobil boks untuk operasional dengan biaya sewa Rp 6,7 juta per unit per bulan.
Informasi yang dihimpun, oknum berinisial LI disebut-sebut menjadi koordinator MBG wilayah NTB. LI juga berkongsi bersama Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Saeful Muslim.
Korban disebut memberikan uang sebesar Rp 80 juta tersebut lewat perantara LI dan Saeful Muslim.
