Hukrim

Suami Pembunuh Istri di Lombok Tengah Akui Sempat Rayu Janda

Lombok Tengah – Seorang pria inisial S (41) tega membunuh istrinya I (40) di Desa Kawo, Kecamatan Pujut Lombok Tengah, pada Kamis (25/1/2024) malam. Pelaku pun mengakui perbuatannya itu.

Kepada awak media, pelaku membeberkan kronologis awal ia melakukan aksi kejinya kepada sang istrinya. Ia mengaku, korban cemburu buta karena mendengar dirinya menyapa seorang janda yang lewat di tepi sawah.

“Saya menyapa janda yang lewat sehingga dia akhirnya cemburu,” kata S dalam bahasa Sasak, di Mapolres Lombok Tengah, Senin (29/1/2024).

Selain itu, pelaku tak membantah bahwa dirinya sempat merayu janda. Ia mengaku jika hal itu pertama kali melakukannya dan bermaksud untuk guyonan saja.

Menurutnya, kecemburuan itu yang membuat istrinya memukulnya dengan kayu namun ia mampu menangkis.

“Sehingga saya langsung memukulnya pakai tangan. Dia lagi berkata-kata kasar mengata-ngatai saya dan orang tua saya,” ujarnya.

Cekcok pasutri ini pun berlangsung cukup lama, sehingga ia pun jadi gelap mata kemudian memukul sang istri pakai kayu dengan membabi buta.

“Lagi dia (korban) berkata-kata kasar. Mengatakan sundl, ubk dan anj*ng, sampai saya pukul dia lagi sampai meninggal. Selanjutnya saya buang ke embung,” bebernya.

Pelaku mengaku penganiayaan yang ia lakukan terhadap istrinya itu hanya spontanitas dan tidak pernah merencanakan sama sekali.

Ia mengaku hanya kalap mata karena istrinya mengeluarkan kata-kata kasar yang melukai hatinya.

“Saya meminta maaf atas semua keluarga saya atas semua perbuatan saya. Sebelumnya saya tidak pernah cekcok,” katanya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian mengatakan pelaku sebelumnya sempat membuat skenario seolah-olah istrinya tewas dirampok.

Hanya saja, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi yang dilakukan oleh polisi akhirnya mengungkap fakta kasus tragis tersebut.

“Jadi setelah kita lakukan olah TKP pihak keluarga meminta untuk autopsi. Dan suaminya juga langsung melapor bahwa dia menduga kalau istrinya adalah korban dari perampokan,” kata Siagian kepada awak media saat konferensi pers, Senin (29/1/2024) di Mapolres Lombok Tengah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button