Alasan Emak-emak di Lombok Tengah Dukung Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB 2024
Lombok Tengah – Ratusan emak-emak di Kabupaten Lombok Tengah yang tergabung dalam Laskar Kembang Jepun untuk LMI mendeklarasikan diri mendukung Lalu Muhammad Iqbal maju sebagai calon gubernur (Cagub) pada Pilgub NTB 2024.
Mereka mendorong Dubes RI untuk Turki 2019-2023 itu untuk maju dan memenangkan kontestasi Pilgub NTB 2024.
Kordinator Laskar Kembang Jepun untuk LMI Lina Arianti Rosalina mengatakan sejumlah hal yang menjadi alasannya memberikan dukungan kepada Lalu Iqbal.
Menurut Lina, sebelum deklarasi berlangsung para relawan perempuan tersebut melakukan diskusi dan mendengarkan testimoni dari banyak pihak yang mengenal dekat Jubir Kemenlu RI tersebut.
Dalam diskusi tersebut kata Lina, muncul aspirasi dan harapan mengenai kepemimpinan di NTB 2024 yang lebih menghormati, menghargai dan melindungi kelompok rentan, khususnya kaum perempuan dan anak-anak.
“Dari testimoni dan informasi terbuka tentang beliau itu lah yang membuat kami sampai pada kesimpulan bahwa beliau adalah figur pemimpin NTB yang paling dekat dengan harapan kami,” kata Lina kepada media usai deklarasi di Praya, Selasa (9/1/2024).
Pengusaha jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengaku antusias perempuan di Lombok Tengah untuk mendukung Lalu Iqbal sangat tinggi. Sebelumnya, Lina mengira deklarasi tersebut hanya akan diikuti oleh 30 orang, ternyata jauh dari perkiraan.
“Tapi lebih dari itu. Ternyata ada keresahan yang sama. Ternyata ada antusiasme yang sama untuk mendukung LMI Gubernur NTB 2024,” imbuhnya.
Dalam deklarasi tersebut, para relawan menyampaikan 5 kriteria pemimpin NTB yang diharapkan kaum perempuan:
- Pemimpin yang sudah terbukti memiliki kompetensi, kapasitas dan rekam jejak kepemimpinan yang sangat baik.
- Pemimpin yang dapat menjadi tauladan bagi rakyatnya, baik tauladan dalam tata kelola pemerintahan maupun tauladan dalam sikap moralnya terhadap perempuan dan keluarga.
- Pemimpin yang memiliki komitmen pengabdian untuk membangun dan memajukan provinsi NTB serta mensejahterakan rakyat NTB, bukan sekedar pemimpin yang berorientasi kekuasaan.
- Pemimpin yang berkomitmen untuk berdiri di atas semua kelompok dan golongan di NTB, termasuk perempuan dan anak-anak.
- Pemimpin yang menghormati, menghargai dan melindungi kelompok rentan, khususnya dari kalangan perempuan dan anak-anak di NTB.