NasionalPileg 2024Pilpres 2024Politik

Senator Evi Apita Maya: Pemilu Bukan Masa “Panen” Tapi “Menanam”

Mataram – Caleg DPD RI, Evi Apita Maya terus bergerilya menyapa konstituennya di Lombok. Memanfaatkan  agenda reses saat ini, Evi terus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Termasuk menekankan antisipasi money politic atau politik uang.

Desa Ranggagata Lombok Tengah jadi sasaran reses Evi, Sabtu 30 Desember 2023. Dihadiri puluhan warga dari berbagai kalangan.

Kepada warga, Evi Apita Maya mengilustrasikan politik uang dengan masa panen di musim Pemilu. Persepsi masyarakat,  kehadiran Caleg saat turun menyapa, dimanfaatkan untuk aktif meminta atau menerima uang segar. Kompensasinya adalah imbal balik suara saat pencoblosan.

“Mindset ini harus diubah. Jangan dinilai saat Pemilu ini dimanfaatkan untuk panen (menerima politik uang),” tegas Caleg DPD Nomor Urut 3 ini.

Justru sudut pandang harus diubah. Masa pemilu adalah musim tanam. Dalam arti, kata Evi, Caleg menanamkan komitmen kesejahteraan atau bentuk pemberdayaan lainnya.

Masyarakat pemilih pun harus aktif memberikan masukan, saran, aspirasinya. Pada akhirnya terjadi interaksi antara Caleg dengan warga. Sehingga apa yang diinginkan pemilih, selaras dengan program digelontorkan setelah terpilih.

“Komitmen Caleg ini lah yang ditanamkan di awal, selanjutnya akan dipanen saat terpilih nanti,” demikian Evi.

Masyarakat yang hadir pun antusias dengan paparan Caleg “foto cantik” Incumbent ini.

Evi meyakinkan kepada masyarakat, apa yang jadi komitmennya akan ditunaikan saat terpilih untuk periode kedua nanti.

*Tentang Evi Apita Maya*

Evi Apita Maya, S.H., M.Kn. (lahir 17 November 1973) adalah seorang notaris dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019–2024. Ia merupakan anggota DPD dari Nusa Tenggara Barat (NTB) peraih suara terbanyak dengan raihan 283.932 suara.

Semula, Evi berprofesi sebagai notaris sambil mengikuti berbagai organisasi. Ia tercatat pernah menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ketertarikannya di bidang politik membawanya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) ketika partai tersebut baru dibentuk pada masa reformasi. Ia pernah menjabat sebagai wakil bendahara umum pada awal berdirinya PAN di NTB.

Setelah pemilu 2004, ia keluar dari PAN dan beralih ke Partai Hanura. Ia menjabat sebagai bendahara umum Hanura di NTB selama tiga periode.

Lewat Hanura, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD NTB pada pemilihan umum 2009 dan 2014. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button