
Lombok Timur – Seorang ustazah inisial IA (27) asal Desa Darma Sari Kecamatan Sikur Lombok Timur diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pimpinan TPQ (taman pendidikan quran) berinisial MY (29) asal Desa Suwangi Kecamatan Sakra Lombok Timur. Aksi pemerkosaan itu terjadi di sebuah ruko milik pelaku pada Minggu (17/12/2023) kemarin.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan dugaan pemerkosaan korban IA terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di ruko milik MY di Desa Suwangi Kecamatan Sakra.
Saat itu kata Nico, korban sedang mengantarkan pesanan online berupa obat stamina lelaki merk Quwless dari produk NASA ke ruko milik pelaku.
Ketika korban sampai ruko dekat rumah pelaku, korban kemudian mengetuk ruko milik terduga pelaku. Kemudian pelaku MY menyahut dan meminta korban masuk.
Ketika korban masuk ke ruko, pelaku kemudian menarik korban untuk berhubungan intim namun ditolak korban. Nahas, pelaku malah mendekap dan memeluk korban.
Bahkan korban juga sempat melarang serta mengingatkan pelaku untuk tidak berbuat macam-macam saat berada di dalam ruko.
“Korban sempat mengingatkan ke pelaku “kita sudah sama-sama punya anak dan suami istri”,” kata Nico mengutip keterangan korban, Rabu (20/12/2023) via telpon.
Tak sampai sana, pelaku pura-pura tidak mendengar korban dan mendorong korban hingga jatuh di lantai ruko. Pelaku kemudian beraksi dengan membuka celana korban dan melakukan aksi bejatnya.
“Setelah kejadian tersebut korban kemudian pulang dengan badan gemetaran sambil menangis,” katanya.
Saat di jalan korban sempat terjatuh akibat diselimuti rasa takut atas apa yang dialaminya di ruko milik pelaku. Saat di rumah IA kemudian menelpon suaminya yang berada di Malaysia dan menceritakan apa yang sudah dialaminya.
Atas tindakan tersebut, suami korban meminta kepada korban untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian.
Nico mengatakan kejadian yang dialami korban masih didalami pihak Unit PPA Polres Lombok Timur.
Kasatreskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan kasus tersebut benar adanya. Namun pihaknya masih melakukan pengecekan apakah korban sudah melaporkan atau belum.
“Masih tak pastikan dulu. Sudah buat laporan atau belum. Karena kemarin baru (sebatas) kordinasi saya dengan Polsek Sakra,” ucapnya singkat via whatsapp.