Lombok Tengah – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mandalika, Lombok Tengah dikabarkan gagal beroperasi sebelum perhelatan MotoGP Indonesia 2023.
Diduga masih ada kendala yang dialami pada infrastruktur jaringan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB.
Kabar gagalnya beroperasi SPAM Mandalika itu pun dibenarkan oleh Plt Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah Bambang Supratomo.
Kepada awak media, Bambang mengaku kecewa karena pengoperasian SPAM tak sesuai dengan target yang telah ditentukan.
“Kami tentu saja kecewa ya, karena event MotoGP tahun ini seharusnya bisa kita manfaatkan SPAM Mandalika ini,” katanya, Selasa (10/10) di Kantornya.
Padahal kata Bambang, momentum MotoGP ini adalah peluang besar bagi pemerintah agar SPAM Mandalika ini dapat membawa benefit bagi daerah.
“Tapi apa daya hari ini, informasi dari BPPW dan BWS pelaksana teknis infrastrukturnya masih ada hal yang harus diselesaikan,” kesal Bambang.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya tidak mengetahui apa yang menjadi kendala sehingga SPAM tersebut tak dapat dialirkan pada MotoGP tahun ini.
“Kendala itu yang tau hanya BPPW aja yang tau. Target harapan kita yang kemarin tidak bisa terlaksana,” ungkap Bambang.
Padahal, kata Bambang, seluruh persiapan pengoperasian SPAM tersebut telah ia siapkan sejak jauh-jauh hari. Mengingat keberadaan sumber mata air baru itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita bahkan sudah siapkan SDM dari jauh-jauh hari. Tinggal dari infrastrukturnya aja,” terangnya.
Bambang mengaku, komunikasi yang dibangun pihak Perumda dan BPPW sejauh ini terjalin dengan baik. Hanya saja, pihaknya tidak mengetahui betul apa yang menjadi kendala SPAM tersebut tak dapat beroperasi.
“Komunikasi tetap baik. Tetapi memang kendala teknis ini tidak bisa ikut karena tanggungjawab mereka (BPPW),” katanya.
Kendati demikian, untuk MotoGP tahun depan pihaknya pastikan SPAM Mandalika itu dapat beroperasi. Hal itu dikarenakan proses pengecekan fisik proyek tersebut akan tuntas pada akhir tahun ini.
“MotoGP tahun depan kami pastikan sudah bisa beroperasi, karena masih dibangun belum selsai,” tandas Bambang.
Sementara itu, Kepala BPPW NTB Ika Sri Rejeki yang coba dikonfirmasi media ini belum bisa memberikan keterangannya kendati dihubungi berkali-kali.(Edi Suryansyah)