MATARAM, PolitikaNTB – Firadz Parizka resmi terpilih sebagai Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui musyawarah daerah (Musda) yang digelar di salah satu hotel di Kota Mataram, Rabu (26/11/2025).
Dalam forum tersebut, Firadz dipilih secara aklamasi untuk memimpin organisasi yang berafiliasi dengan Partai Golkar itu, setelah sebelumnya ia merupakan pelaksanaan tugas (Plt) untuk menggantikan posisi Almarhum Abdul Hafid.
“Yang pasti hari ini sudah dilaksanakan musyawarah daerah Kosgoro 1957 dimana alhamdulillah saya terpilih secara aklamasi untuk memimpin PDK Kosgoro 1957 Provinsi NTB,” ujarnya pada Rabu, (26/11/2025).
Usai terpilih, Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB itu menegaskan bahwa target kepengurusannya akan mengikuti arahan Ketua Umum Kosgoro 1957, terutama dalam mengaktifkan peran organisasi sebagai motor penggerak pembangunan di NTB. Ia juga meminta kepada seluruh kader untuk cepat beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam dinamika politik.
“Targetnya yang pasti sesuai dengan apa yang menjadi arahan dari Ketum dimana kami diminta untuk mengaktifkan organisasi yang selalu menjadi motor penggerak pembangunan di Nusa Tenggara Barat dan tetap solid, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang belakangan ini terjadi dengan tetap menjaga semangat kebersamaan dan kekaryaan,” jelasnya.
Sekretaris DPD I Golkar NTB itu juga menegaskan bahwa seluruh kader wajib mengawal program-program pemerintah pusat yang sejalan dengan semangat kekaryaan.
Menurutnya, program kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming satu tarikan nafas dengan Tri Dharma Kosgoro yakni pengabdian, kerakyatan, dan solidaritas.
“Pasti, kalau itu memang sudah menjadi arahan dan memang menjadi komitmen bagi seluruh kader dimana kita ikut menyukseskan roda pemerintahan dengan prinsip karya kekaryaan dengan Tri Dharma Kosgoro yaitu pengabdian, kerakyatan, dan solidaritas,” jelasnya.
Terkait kondisi struktur organisasi Kosgoro 1957 di NTB, Firadz menyebut hal itu menjadi pekerjaan utama yang akan ia lakukan dalam waktu dekat, untuk memastikan kerja-kerja Kosgoro sampai ke akar rumput.
“Itulah yang menjadi tugas kami ke depan untuk mengaktifkan seluruh elemen-elemen hingga akar rumput dengan soliditas dengan dukungan semua kader semua simpatisan,” katanya.
Untuk program besar, Firadz menyebutkan bahwa perumusan agenda kerja baru akan dimatangkan setelah pelantikan pengurus rampung dan melaksanakan rapat kerja.
“Yang pasti itu akan dicerminkan pada saat rapat kerja nantinya, kita masih baru pelantikan,” tukasnya.




