Pemerintahan

Klarifikasi Dikbud NTB-Kepsek Soal Kunjungan ke Turki: Tak Pakai Dana APBD atau Sekolah

MATARAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Aidy Furqan memberikan klarifikasi perihal lawatannya bersama sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) ke Turki.

Aidy mengaku, perjalanan luar negeri itu sepenuhnya menggunakan dana pribadi atau tidak membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun sekolah.

“Alhamdulillah, kami berangkat dengan biaya pribadi yang sudah kami siapkan sejak lama. Jadi tidak mengganggu uang dinas maupun sekolah,” kata Aidy kepada PolitikaNTB pada Minggu (13/4/2025).

Aidy mengaku, niat awal perjalanan tersebut adalah guna melaksanakan ibadah umrah. Lantaran waktunya bersamaan, ia merangkaikan ibadah umrah tersebut untuk menuntaskan agenda kedinasan.

“Kegiatan utama kami adalah umroh yang sudah diagendakan Desember 2024 lalu, namun karena masih banyak tugas-tugas dinas yang harus diselesaikan di akhir tahun 2024 serta adanya tugas dinas untuk membantu Pemda menyiapkan peralihan pemerintahan Provinsi (Gubernur dan Wagub) yang baru maka kami tidak mendapatkan izin sampai pebruari 2025,” bebernya.

Hikmahnya, kata Aidy adalah mereka mendapatkan jadwal penerbangan umrah pada awal April melalui Bandara Doha Qatar. Sehingga mereka berkoordinasi dengan pihak travel agar bisa mengunjungi Turki juga.

“Tentunya dengan tambahan biaya diluar biaya umrah,” jelasnya.

Agenda pertama Dikbud NTB bersama Kepsek di Turki adalah Penandatanganan Kerjasama Strategis antara Pemprov NTB dengan Universitas Biruni, Istanbul.

Dua tahun silam, perguruan tinggi yang dimaksud, sempat melakukan sosialisasi program kampus mereka di NTB.

“Maka, Alhamdulillah kegiatan utama Umroh dapat kami sandingkan juga dengan upaya membangun kolaborasi di Turki,” jelasnya.

Dan disela-sela melaksanakan ibadah umrah, mereka juga sudah berkoordinasi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI RIYAD Arab Saudi untuk bertemu dengan kepala sekolah dan guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Jeddah dan Riyad.

“Rencananya dengan SILN ini sudah sejak tahun 2023 lalu terutama dengan SMKN 5 Mataram selaku SMK BLUD. Namun karena ada bbrp kendala maka tahun tersebut tidak bisa kami lalukan,” terang Aidy.

Selanjutnya, rombongan juga akan membuat kerjasama apda aspek keterampilan (vokasi) tersebut.

“Alhamdulillah saat ini waktu yang tepat kebetulan kami sedang melaksanakan  umrah maka  kami juga akan membuat kerjasama pada aspek leterampilan (vokasi) yang sempat tertunda tersebut. Kerjasama secara teknis diikuti oleh beberapa  sekolah yang sudah siap di NTB yang saat ini ikut juga melaksanakan umrah,” ujar Aidy.

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama ini, sejumlah kepala sekolah dari NTB turut hadir, yaitu dari SMKN 1 Mataram, SMKN 4 Mataram, dan SMKN 5 Mataram; SMKN 1 Praya; SMKN 1 Praya Tengah; SMKN 1 Gunungsari; serta SMAN 1 Gunungsari.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button