LOMBOK TENGAH, PolitikaNTB – Lupakan sejenak resort konvensional. Di Desa Mertak, Pujut, Lombok Tengah, sebuah revolusi sedang disiapkan yang akan mendefinisikan ulang makna liburan di Indonesia.
HCF Group baru saja mengumumkan proyek ambisius mereka, “Green Paradise,” yang menjanjikan investasi bernilai fantastis bukan hanya untuk membangun, tapi untuk menyelamatkan dan memberdayakan Lombok secara total.
CEO HCF Group Richard Michelle menyebut proyek ini tak main-main. Proyek ini didasarkan pada 6 pilar utama yang melampaui konsep pariwisata biasa.
6 Alasan Mengapa Proyek “Green Paradise” HCF Wajib Anda Tunggu
1. Pariwisata “Hijau” Level Maksimal: Standar Baru Asia Tenggara
HCF tidak hanya menempel label eco-friendly. Mereka berkomitmen menerapkan prinsip Green Tourism secara menyeluruh
Ini bukan hanya tentang menggunakan sedotan reusable, tapi tentang merancang infrastruktur yang secara fundamental ramah lingkungan.
Serta, menjamin bahwa setiap wisatawan yang datang turut berkontribusi dalam menjaga alam Lombok, menjadikannya standar pariwisata berkelanjutan baru.
2. Bukan Pekerja Biasa: Menciptakan “Bintang 5” dari SDM Lokal
Proyek ini memecahkan masalah klasik pariwisata: minimnya keterlibatan warga lokal di posisi kunci. HCF Group berjanji akan fokus pada Pemberdayaan SDM Lokal melalui pelatihan dan pendidikan intensif.
Bayangkan, chef andal, resort manager profesional, hingga pemandu wisata kelas dunia, semua berasal dari masyarakat Lombok sendiri.
BACA JUGA: Investor Asal Dubai Samir Ahmed Munshi Bakal Investasi di Lombok Tengah
3. Sekolah Khusus Pariwisata: Mencetak Generasi Emas Pelayan Tamu
Demi memastikan kualitas layanan kelas atas, HCF berencana membangun lembaga pelatihan khusus. Ini bukan sekadar kursus singkat.
Lembaga ini akan fokus mendidik chef dan staf resor dengan kurikulum yang terintegrasi langsung dengan industri. Inilah langkah konkret untuk menciptakan SDM yang siap bersaing di kancah internasional.
4. Wisata Budaya Otentik: Kekuatan Alam dan Kearifan Lokal
Lombok punya aset yang tak ternilai: budaya yang kaya dan alam yang memukau. Proyek “Green Paradise” berjanji akan mengintegrasikan elemen budaya lokal dan sumber daya alam dalam setiap aspeknya.
Ini memastikan pengalaman turis yang didapat sangat otentik, di mana identitas Lombok tidak hilang, melainkan diangkat dan dijual sebagai daya tarik utama.
5. Kolaborasi Abadi: Menggandeng Pemerintah dan Warga Lokal
Keberhasilan proyek ini tidak bisa sepihak. HCF Group menekankan pentingnya kerja sama erat dengan pemerintah dan masyarakat.
Komitmen ini memastikan bahwa proyek tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial bagi perusahaan, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi seluruh warga Lombok.
6. Mesin Ekonomi Baru: Lombok Menuju Destinasi Terbaik Indonesia
Pada akhirnya, tujuan utama “Green Paradise” adalah meningkatkan perekonomian lokal.
Dengan menciptakan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal, proyek ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan masyarakat, menjadikan Lombok sebagai destinasi pariwisata terbaik di Indonesia.
“Kami berambisi menjadikan Lombok sebagai contoh pariwisata berkelanjutan di Indonesia, sekaligus melestarikan budaya dan alam yang ada di sana,” kata Richard.
Jika konsep “Green Paradise” ini berjalan mulus, HCF Group tidak hanya berinvestasi di properti, tetapi berinvestasi pada masa depan Indonesia.
