Hukrim

Polisi Halau Ratusan Warga Desa Ketare yang Akan Serang Desa Segala Anyar

Lombok Tengah – Bentrok antardesa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, tak terhindarkan. Namun polisi berhasil melakukan penghalauan terhadap warga Desa Ketare yang ingin menyerang Desa Segala Anyar di Jalan Bypass BIL- Mandalika.

โ€œKami dibantu personel BKO dari Satuan Brimob Polda NTB berhasil memukul mundur massa dari Desa Ketare yang ingin melakukan penyerangan ke Desa Segala Anyar,โ€ kata Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK usai membubarkan massa di Praya, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan sekitar pukul 10.00 Wita, ratusan warga Desa Ketare dengan menggunakan senjata tajam berkumpul di jalan Bypass BIL-Mandalika untuk melakukan penyerangan.

Polisi Lakukan Langkah Tegas Terukur

Massa kemudian berhasil di halau oleh barikade polisi yang telah berjaga di perbatasan kedua desa yang terlibat bentrokan tersebut.

โ€œKami lakukan langkah tegas terukur di samping negosiasi dengan tembakan peringatan dan tembakan flashball untuk membubarkan konsentrasi massa yang berkumpul,โ€ ujarnya.

Penyerangan yang akan dilakukan warga Desa Ketare hari ini dipicu bentrokan kedua desa sebelumnya pada Rabu 7 Februari lalu. Akibatnya ada korban warga Desa Ketare meninggal dunia.

Iwan meminta agar masyarakat bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

โ€œSaya meminta kepada saudara saya masyarakat Desa Ketare jangan terprovokasi, serahkan kepada kami sebagai aparat penegak hukum, kasih kami waktu untuk menyelesaikan kasus ini,โ€ katanya.

Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan

Iwan menyampaikan agar masyarakat Kabupaten Lombok Tengah khususnya masyarakat Desa Ketare untuk menghentikan aksi tersebut.

โ€œKasihan masyarakat kita akibat dari kejadian ini banyak masyarakat yang terganggu aktivitas sehari-hari, masyarakat tidak bisa bertani di area ini karena ketakutan dan juga anak-anak kita yang masih sekolah menjadi trauma akibat kejadian ini,โ€ katanya.

Untuk situasi saat ini di lokasi dalam keadaan kondusif, karena masa sudah bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing. Personel gabungan TNI-Polri masih disiagakan di lokasi untuk mencegah terjadinya penyerangan susulan. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button