Pemerintahan

Pj Gubernur NTB Hassanudin Pamit

MATARAM – Masa khidmat Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin berakhir. Pria kelahiran Palembang Sumatera Selatan itu menggelar acara perpisahan dengan jajaran Forkopimda NTB.

Momen penuh makna  bersama Forum Komunikasi Perangkat Daerah, pejabat vertikal, lembaga negara dan para kepala organisaai perangkat daerah dalam acara ramah tamah di Pendopo Tengah bagi Pj Gubernur NTB pada Rabu (19/2/2025).

Setelah lebih dari delapan bulan mengemban amanah, Hassanudin mengakhiri masa tugasnya dengan berpamitan pada seluruh stakeholder.

“Saya memiliki Sekretaris Daerah yang sigap dan staf yang bekerja penuh dedikasi dalam membangun NTB bersama sama”, ucap Hassanudin. 

Dalam kesempatan tersebut, Hassanudin menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB dalam menjaga stabilitas pemerintahan.

Juga memastikan keberlanjutan pembangunan, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi tenaga kesehatan, tenaga pendidik, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan daerah.

Pj Gubernur NTB dimasa akhir jabatannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pejabat, dari Sekda, Asisten dan seluruh kepala OPD dan aparatur di lingkup Pemprov NTB telah membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dalam menjalankan program kegiatan pembangunan di NTB secara efektif dan efisien.

“Ini adalah pengalaman hidup saya sebagai Pj Gubernur kedua setelah sebelumnya menjadi Pj Gubernur di Sumut,” ungkapnya.

Ditambahkan Pj Gubernur Hassanudin tepat pada hari ini 19 Februari 2025, bisa dihitung 7 bulan 25 hari bersama-sama. Dalam kurun waktu itu menjadi saudara dan teman yang baik sehingga bapak dan Ibu bisa diandalkan dan dipercaya.

Ditambahkan Hassanudin, banyak hal yang telah dilakukan diantaranya pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024, bisa berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai.

Selain itu pula Pemprov telah menetapkan RPJM jangka panjang 2025-20245 sehingga 20 tahun kedepan nantinya memasuki Indonesia emas di usianya yang 100 tahun. Termasuk juga prestasi dalam menurunkan angka stunting tertinggi tingkat nasional.

“Semua itu tak terlepas dari sinergi kolaborasi dan koordinasi yang baik dari teman-teman semuanya, dan saya bangga menjadi bagian dari itu,” jelasnya.

Tak lupa pula Hassanudin berpesan sebagaimana kuatnya bapak dan ibu mendukung dirinya dalam menjalankan program kegiatan pembangunan, begitulah nantinya cinta dan kerja keras yang semuanya harus ditunjukkan nanti guna mendukung Gubernur definitif Iqbal-Dinda ke depan.

Dalam pengantarnya, Sekda Lalu Gita Ariadi mengatakan, dalam masa tujuh bulan duapuluh lima hari bersama Hassanudin ia mengakui banyak peristiwa dan kenangan dalam berbagai momentum koordinasi.

Begitupula dengan Ketua DPRD, Baiq Isvie Rupaedah mengungkapkan sosok Hassanudin sebagai pejabat yang mudah berkoordinasi dan mampu menciptakan komunikasi yang baik.

Sementara para kepala OPD yang diwakili Biro Kesra mengingat pola interaksi yang dibangun dalam birokrasi tak kaku dan penuh arahan yang mencerminkan kepemimpinan yang baik.

Selama masa kepemimpinannya, NTB berhasil mencatat berbagai capaian, seperti peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata berbasis sport tourism, pengendalian inflasi daerah, pengawalan pemilu serentak, serta upaya dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Ia berharap dapat terus menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan seluruh pimpinan dan masyarakat NTB setelah purna tugas sebagai penjabat Gubernur.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button