Politik

Ini Dia Profil Hj Nurhidayah, Calon Bupati Lombok Barat

Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Layanan Kesehatan Orang Miskin Jadi Salah Satu Fokus Utama

SEJAK namanya mencuat sebagai Calon Bupati Lombok Barat Hj Nurhidayah mendapat sejumlah pertanyaan terkait dengan prestasi dan kiprahnya terhadap Lombok Barat.

Justru menurut Juru Bicara Tim 9 Hj Nurhidayah, M Zainul Pahmi rekam jejak dari Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat ini dapat ditelusuri dengan jelas saat menjadi Kepala Desa Taman Sari, anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat, sampai Ketua DPRD Lombok Barat.

“Seperti asuransi masyarakat miskin dan pembangunan rumah singgah bagi warga Lombok Barat,” katanya, Kamis (4/7).

Pahmi mengungkapkan, saat diskusi dengan Nurhidayah diceritakan, dewan saat itu meminta supaya Dinas Kesehatan mempercepat asuransi masyarakat miskin.

Ia pun kemudian mendorong rekan DPRD cepat menyetujui hal ini meski menyedot pagu besar.

“Menurut Ibu Dayah hal-hal yang tak perlu diperdebatkan apalagi untuk masyarakat miskin, harus dipercepat,” ujarnya.

Langkah cepat ini, kata Pahmi, juga dilakukan saat penyiapan rumah singgah untuk warga Kabupaten Lombok Barat yang berobat ke Bali.

Nurhidayah langsung mengaturkanya lewat pokok-pokok pikiran.

“Kesehatan ini salah satu kebutuhan dasar yang penting diputuskan cepat dan terukur, ” ujar Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) ini.

Dorong Rumah Sakit Buat Terobosan

Nurhidayah, sambung Pahmi, mendorong rumah sakit daerah membuat terobosan pelayanan, sehingga warga Kabupaten Lombok Barat mendapat perhatian yang baik.

Seluruh puskesmas di wilayah ini pun diminta untuk memberikan rujukan kesehatan di rumah sakit daerah.

Yang mana sebelumnya rujukan kesehatan dilakukan di rumah sakit luar Lombok Barat.

“Kewenangan (Nurhidayah) sebagai legislatif tentu terbatas. Tapi, langkah-langkahnya itu menunjukkan komitmen untuk warga Lombok Barat nyata, ” urainya.

Dalam wawancara bersama Calon Bupati Lombok Barat Hj Nurhidayah mengatakan, dari data BPS, jumlah penduduk miskin di Lombok Barat mengalami kenaikan tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022, dari 99 ribu menjadi 102,710.

Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan Harus Jadi Prioritas

Pemerintah daerah, kata dia, memang tak boleh tinggal diam untuk mengintervensi kebutuhan masyarakat miskin, khususnya di sektor kesehatan.

“Kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi menjadi salah satu program utama yang harus saya lakukan untuk Lombok Barat, ” katanya.

Politisi Partai Gerindra ini mendeskripsikan, konsentrasi warga kurang mampu acapkali terfokus pada urusan perut.

Padahal, pemenuhan kesehatan tak dapat dikesampingkan.

Layanan kesehatan baik rumah sakit hingga puskesmas harus menjadi tempat nyaman bagi warga miskin. Termasuk juga keberadaan posyandu yang ada di desa-desa.

“Belum seperti yang kita harapkan, tapi saya yakin layanan kesehatan bagi masyarakat miskin ini dapat menjadi lebih baik lagi, ” sambungnya.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button