Pilkada 2024

PDIP Sebut Duet Rohmi-Firin di Pilgub NTB Final, Lanjutkan Koalisi Pilpres 2024

Mataram – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeklaim duet Wakil Gubernur NTB 2018-2023 Sitti Rohmi Djalillah dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2016-sekarang yakni Musyafirin (Rohmi-Firin) hampir final berpasangan di Pilgub NTB 2024.

Belakangan, sinyal duet ini bakal berpasangan di Pilgub NTB kian kuat. Hal itu juga sekaligus menganulir pernyataan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang bilahari mengatakan bahwa duet Zulkieflimansyah – Sitti Rohmi Djalillah alias Zul-Rohmi akan kembali berpasangan di Pilgub NTB nanti.

Rohmi-Musyafirin tampak kian mesra. Terbaru, keduanya menggelar pertemuan di kediaman Rohmi di Lombok Timur pada Minggu (19/5/2024) kemarin.

Pernyataan tegas DPD PDIP NTB soal duet Rohmi-Firin disampaikan usai rapat persiapan Pilkada 2024 di Kantor DPD PDIP NTB pada Senin (20/5/2024). Rapat tersebut dihadiri seluruh pengurus teras DPD PDIP dan seluruh ketua DPC se-NTB.

“Terbaru, kami perlu sampaikan kepada publik bahwa di Pilgub kami mengusung paket Rohmi-Firin. Duet ini hampir final,” kata Wakil Ketua DPD PDIP NTB saat sesi konferensi pers.

Baliho keduanya juga diklaim telah menyebar di hampir 1000 titik di NTB. Komunikasi politik tersebut, kata Ruslan dilakukan langsung secara personal oleh Rohmi-Musyafirin. Menurutnya, Rohmi-Firin menemukan kesepahaman dab chemistry dan bersepakat untuk maju bersama di Pilgub NTB.

Untuk koalisi parpol, PDIP mengaku telah membangun komunikasi yang intens dengan parpol koalisi pengusung Ganjar-Mahfud Md di Pilpres kemarin yakni PPP, Perindo, dan Hanura. Ruslan mengeklaim, akan ada satu tambahan parpol lain yakni PKB.

“Kita berupaya melanjutkan koalisi di Pilpres kemarin. Ini sudah kami komunikasikan dan bertemu masing-masing pimpinan parpol. Dan termasuk update  terbaru, PKB akan bergabung bersama kita,” papar Ruslan.

Koalisi lima parpol ini sudah sangat cukup mengusung paslon di Pilgub NTB. Adapun syarat mengusung paslon di Pilgub NTB adalah sekurang-kurangnya memiliki 13 kursi di DPRD.

Pada Pileg 2024 yang lalu, PDIP mengoleksi 4 kursi, PPP 7 kursi, Perindo 3 kursi, Hanura 1 kursi, dan ditambah PKB 6 kursi. Secara akumulatif, koalisi ini memiliki 21 kursi di DPRS NTB.

“Kita akan menunggu mekanisme secara kepartaian untuk melakukan deklarasi. Sebwlum deklarasi, komunikasikan dengan semua pihak. Pribadi calon juga perlu melakukan kontemplasi, yang jelas sebelum tanggal 27 Agustus saat pendaftaran nanti,” jelasnya.

Sebagai informasi, dinamika Pilgub NTB 2024 memang kian hangat. Usai Ketua Ormasi Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB Zainul Majdi melontarkan pernyataan merestui paket Zul-Rohmi jilid II, sejumlah peristiwa bergulir.

Mulai dari penurunan baliho Zul-Rohmi secara massif, hingga pertemuan internal keluarga antara Rohmi dan TGB. Ormas NWDI adalah pihak yang paling keras menolak Zul-Rohmi jilid II. NWDI menginginkan Rohmi maju sebagak calon gubernur, bukan calon wakil gubernur.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?