Kejuaraan Internasional Paralayang ‘IPAC 2024’ Digelar di Sky Lancing, Diharapkan Dongkrak Pariwisata dan Investasi
Mataram – Event International Paragliding Accuracy Championship (IPAC) 2024 resmi dibuka di Sky Lancing, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (11/5/2024). Kejuaraan internasional paralayang tersebut bakal dihelat hingga 14 Mei mendatang.
IPAC 2024 di Sky Lancing merupakan seri pertama yang digelar di Indonesia. Pada 2024 ini, bakal ada tiga seri lain yang bakal dihelat di sejumlah daerah di Indonesia.
IPAC 2024 seri Lombok diikuti oleh 50 atlet paralayang dan 90 official. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari dalam negeri, sejumlah atlet paralayang dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, hingga Papua turut berpartisipasi. Sementara tercatat juga atlet mancanegara dari Rumania hingga Malaysia turut hadir.
IPAC 2024 seri Lombok dibuka langsung oleh Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Federasi Sero Sport Indonesia (FASI) Marsda TNI Andi Wijaya. Dalam sambutannya, Andi Wijaya mengaju takjub dengan panorama alam Lombok, khususnya dari udara.
“Kita terhiptonis dengan keindahan alam Sky Lancing Lombok ini. Tentu kejuaraan ini terselenggara atas kerjasama TNI AU, pemda NTB dan Lombok Tengah, bersama sites Sky Lancing,” papar Andy.
“Kita memilih Lombok sebagai venue paralayang internasional bukan tanpa alasan. Lombok ini eksotik, sama Bali,” sambungnya. Apalagi, kata Andy, NTB akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2028 mendatang.
Andy mengaku, olahraga kedirgantaraan di Indonesia akan berkembang pesat ke depan. Menurutnya, seluruh venue olahraga kedirgantaraan ada di Indonesia.
“Saya sangat mendukung kegiatan IPAC. Ini produk dalam negeri yang sebentar lagi go international. Kalau saya optimis, kenapa? Tahun lalu kita ada konferensi, di sana kita paparkan bahwa seluruh olahrgara kedirgantaraan ada semua di Indonesia. Kita semua ada. IPAC kita harap jadi wadah menginternasionalkan Indonesia,” jelasnya.
“Event ini sebagai sarana peningkatan kualitas atlet. Saya berpesan untuk para atlet agar berkompetisi secara sportif, jaga wajah Indonesia,” imbuh Andy.
Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Sekda NTB Ibnu Salim mengaku mengapresiasi keberadaan Sky Lancing sebagai salah satu episentrum atau arena paralayang.
“Atas nama pemprov NTB, kami snagat memgapreiasi, kami beekomitemn utnuk mensupport kegiatan semacam ini guna meneguhkan eksistensi NTB sebagai daerah yang mendukung sport tourism,” kata Ibnu.
“Kami berharap, Sky Lancing tetap menjadi spot olahraga paralayang internasional. Kami berbahagia, Sky Lancing ini sudah sangat dikenal oleh atlet mancengera. Beberapa bulan lalu kita sudah menggelar PGAWC. Nanti 2025 kita ada Pekan Olahraga Nasional (Pornas), 2028 kita tuan rumah PON. Sky Lancing tetap akan jadi venue,” imbuhnya.
Ia pun berharap, dengan ramainya event di Sky Lancing, dapat menggenjot dunia pariwisata dan investasi terutama guna menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Diberitakan sebelulnya, pada 2023 silam, Sky Lancing juga telah menggelar Paragliding Acuration World Cup (PGAWC). PGAWC 2023 Lombok diikuti oleh atlet-atlet dari berbagai negara di antaranya Korea Selatan, China, Chec Republic, Malaysia, Saudi Arabia, Slovania, Romania, Serbia, Thailand, Jepang, UAE.